Watansoppeng, Centerinvestigasi.id –
Warga Kampung Taluma, Kelurahan Kaca, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, menggelar kegiatan gotong royong memotong bambu untuk dijadikan penghalang tikus di lahan pertanian, Jumat (3/10/2025).
Langkah ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi terhadap serangan hama tikus yang kerap menjadi ancaman serius bagi hasil panen.
Tikus selama ini dikenal sebagai salah satu hama paling merugikan petani di wilayah Soppeng.
Serangan tikus tidak hanya merusak batang dan buah tanaman padi, tetapi juga mengurangi produktivitas pertanian secara signifikan.
Dalam beberapa musim, petani bahkan mengalami kerugian besar karena gagal panen akibat serangan hewan pengerat tersebut.
Menurut salah satu warga, Tamin, bambu dipilih karena mudah didapatkan, kuat, serta ramah lingkungan.
“Kami memilih bambu karena bisa dijadikan pagar alami yang efektif untuk membatasi pergerakan tikus.
Dengan cara ini, kami berharap hasil pertanian bisa lebih aman,” ujarnya.
Selain untuk mengurangi serangan hama, kegiatan ini juga memperlihatkan semangat kebersamaan masyarakat setempat.
Gotong royong memotong bambu sekaligus mempererat hubungan antarwarga, serta menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan.
Warga berharap upaya sederhana ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Soppeng dalam menghadapi permasalahan hama pertanian. Cara alami dan berkelanjutan dinilai lebih aman bagi ekosistem ketimbang penggunaan bahan kimia berlebihan yang berisiko merusak tanah serta kesehatan manusia.
Dengan adanya inisiatif masyarakat Taluma ini, petani setempat optimis dapat mempertahankan hasil panen, sekaligus memperkuat kemandirian desa dalam melindungi sumber pangan mereka dari ancaman hama.
Pewarta: Iwan Sanjaya
Editor: Min