Kolaka , Centerinvestigasi.id , 9 Oktober 2025 — Permasalahan kepemilikan lahan lapangan sepak bola yang terletak di Kelurahan Wolo, Kecamatan Wolo, hingga kini belum menemukan titik temu. Persoalan ini kembali mencuat setelah bagian belakang gawang lapangan ditanami batang pisang oleh warga yang mengklaim bahwa lahan tersebut merupakan milik keluarganya yang diambil alih oleh pihak pemerintah setempat.
Warga yang mengklaim lahan tersebut merupakan milik Mauluddin bersama istrinya yang telah menguasai dan membayar pajak atas tanah itu sejak lama, mulai dari IPEDA hingga SPPT, secara rutin setiap tahun.
Namun pada tahun 2002, pihak Pemerintah Kelurahan Wolo di duga mengusulkan penerbitan Sertifikat Hak Milik (SHM) untuk lahan yang kini dijadikan lapangan sepak bola, tanpa adanya koordinasi dengan pihak keluarga maupun masyarakat sekitar. Pada tahun 2003 , sertifikat tersebut resmi terbit dan tercatat sebagai aset pemerintah.
Sejak saat itu. Pajak SPPT objek terbut tidak terbit lagi dari Dinas Pendapatan Daerah kab kolaka , pihak keluarga Mauluddin sudah berulang kali menyampaikan keberatan dan meminta penjelasan dari pemerintah setempat terkait dasar penerbitan sertifikat tersebut. Namun, hingga kini, upaya mediasi dan permintaan klarifikasi itu belum mendapatkan tanggapan serius dari pihak pemerintah kelurahan maupun kecamatan.
Warga berharap permasalahan ini dapat segera diselesaikan secara terbuka dan adil, agar tidak menimbulkan konflik berkepanjangan di tengah masyarakat.
Pewarta : Radjamuddin M syam
Editor : Min
