Kolaka,Centerinvestigasi.id–10 Oktober 2025, Organisasi Masyarakat Lingkar Tambang (MATA) Wolo menyatakan dukungan terhadap kelanjutan pembangunan Smelter Merah Putih yang dikelola oleh PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Dukungan ini disebut sebagai bentuk partisipasi masyarakat dalam mendorong keberhasilan program hilirisasi nikel yang menjadi bagian dari agenda pembangunan nasional.
Ketua MATA Wolo, Fasil Wahyudi, menjelaskan bahwa keberadaan smelter tidak hanya bernilai industri, tetapi juga memiliki dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar.
“Kami percaya masa depan yang baik dibangun melalui sinergi antara masyarakat, perusahaan, dan pemerintah.
PT Ceria telah menunjukkan komitmen sosial dan tanggung jawabnya terhadap masyarakat. Karena itu, kami mendukung keberlanjutan Smelter Merah Putih sebagai salah satu kebanggaan daerah,” ujarnya.
Fasil menambahkan, MATA Wolo sebagai organisasi independen yang berperan sebagai kontrol sosial, menegaskan empat poin utama dukungannya terhadap proyek tersebut, yakni:
Menjaga stabilitas sosial dan keamanan wilayah demi iklim investasi yang kondusif.
Mendukung program pemberdayaan masyarakat lokal, termasuk peningkatan kapasitas SDM dan ekonomi kreatif.
Mendorong komunikasi terbuka dan transparan antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat.
Berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Pihak PT Ceria Nugraha Indotama menyambut baik dukungan tersebut.
“Kami sangat menghargai dukungan masyarakat Wolo, khususnya MATA Wolo. Ini menjadi energi positif bagi kami untuk terus melanjutkan pembangunan dengan prinsip keberlanjutan,” kata Parmin Dasir, perwakilan manajemen PT CNI.
Melalui kolaborasi yang konstruktif, diharapkan hubungan antara masyarakat dan perusahaan semakin harmonis. Proyek Smelter Merah Putih diharapkan tidak hanya menjadi pendorong pertumbuhan industri nikel nasional, tetapi juga berkontribusi terhadap kesejahteraan sosial dan pelestarian lingkungan di wilayah Kolaka.
Pewarta: Andi Taweng
Editor : Min
Editor: Min
