Samarinda, centerinvestigasi.id - PULUHAN keluarga korban suku Toraja Sulawesi Selatan ( Sulsel ) melakukan Aksi di depan Apotik Kimia Farma jalan P. Hidayatullah Kota Samarinda Kalimantan Timur ( Kaltim ), pada Sabtu ( 16/03 )
Terkait kasus penemuan jasad wanita membusuk di gudang apotek pada 18 Februari 2024 lalu, Jasad wanita diketahui berinisial BT ditemukan dalam kondisi sudah membusuk dengan aroma menyengat. Pihak keluarga korban menduga terjadi kejanggalan atas kematian BT tersebut.

Menurut Irwan selaku keluarga korban, "hal ini prosesnya sementara ditangani pihak kepolisian, namun kami pihak keluarga menuntut dan mendesak agar bukti CCTV dibuka sebagai barang bukti kuat atas meninggalnya BT.
Lanjut Irwan, Korban memang sudah dikemukakan tapi kami dari pihak keluarga tetap menuntut dan bagaimana kematian BT bisa terjadi

Pada saat kami meminta Barang bukti berupa rekaman CCTV, bilangnya terhapus. Bagaimana bisa terjadi jika bukan orang dalam yang menghapusnya?, Ucapnya
Hal ini yang memaksa kami melakukan demonstrasi di depan apotek tersebut. "Menuntut secara tegas pihak kepolisian serius melakukan penyelidikan terkait penemuan korban di gudang Kimia Farma itu dan meminta pihak kepolisian menutup paksa Kimia Farma selama proses penyelidikan dilakukan dan meminta tindakan serta penjelasan oleh pihak penanggung jawab Kimia Farma atas kejadian tersebut", tutupnya.



















