Jakarta, Centerinvestigasi.id – KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melaksanakan Survei Penilaian Integritas (SPI) 2025 untuk memetakan potensi dan risiko korupsi di instansi pemerintahan.
Survei ini bertujuan menciptakan layanan publik yang bersih dan berintegritas.
Salah satu responden, Rusmin, menyampaikan bahwa dirinya sudah dua kali berturut-turut mengikuti survei tersebut, mulai tahun 2024 hingga 2025. Selasa (16/09).
Tahun ini, Rusmin kembali mendapat undangan resmi dari KPK untuk memberikan penilaian terhadap Ombudsman Republik Indonesia (ORI) berdasarkan pengalaman sebagai pengguna layanan.
“KPK menjamin kerahasiaan informasi pribadi dan seluruh isi survei sebagai bentuk komitmen terhadap perlindungan data responden,” demikian keterangan resmi KPK dalam undangan survei. Pada Senin.
Masyarakat diharapkan berpartisipasi aktif dalam SPI 2025 dengan memberikan penilaian objektif sesuai pengalaman saat mengakses layanan publik.
Survei ini diyakini akan menjadi instrumen penting dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang bebas dari praktik korupsi.
KPK juga menegaskan, hanya membutuhkan waktu sekitar lima menit bagi responden untuk mengisi survei. Melalui partisipasi ini, publik diharapkan turut berkontribusi dalam mewujudkan layanan publik yang lebih transparan dan akuntabel.
Pewarta/ Editor : Min
