Watansoppeng, Centerinvestigasi.id —Tanah longsor kembali terjadi di Gattareng Tuo, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan. Peristiwa ini merupakan longsor susulan yang memutus akses jalan utama menuju Dusun Bulu Batu dan Dusun Umpungeng.
Material longsor dengan ketebalan sekitar dua meter menutupi badan jalan setelah tebing setinggi kurang lebih 100 meter di sisi jalan ambrol akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut secara terus-menerus.
Menurut keterangan warga, hujan dengan intensitas tinggi sejak Jumat malam (24/10/2025) membuat tanah di area perbukitan menjadi labil dan menyebabkan longsor kembali terjadi. Jalur alternatif yang biasa digunakan warga menuju Dusun Umpungeng dan Dusun Bulu Batu kini tidak dapat dilalui kendaraan.
“Info awal kami terima setelah salat Jumat sekitar pukul 14.00 WITA. Hujan deras turun tanpa henti, dan daerah itu memang pernah longsor sebelumnya,” ujar salah seorang warga Bulu Batu kepada Centerinvestigasi.id.
Sementara itu, Andi Baso Petta Karaeng, warga yang berencana menghadiri kegiatan budaya di Kampung Umpungeng, menjelaskan bahwa material longsor menutup jalan selebar sekitar lima meter dengan ketebalan dua meter di beberapa titik.
“Tebing yang longsor tingginya hampir 100 meter. Sekarang jalur itu benar-benar tidak bisa dilewati,” ujarnya melalui sambungan telepon, Senin (27/10/2025).
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Umpungeng, Shalahuddin, S.Ag., membenarkan bahwa kejadian ini merupakan longsor susulan dari peristiwa sebelumnya yang sudah sempat ditangani secara swadaya oleh warga.
“Warga bersama pemerintah desa sudah sempat bergotong royong memperbaiki jalan dan menimbun bagian yang rusak. Sempat bisa dilalui, tapi setelah diguyur hujan beberapa hari berturut-turut, longsor kembali terjadi,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa pemerintah desa telah menerima informasi mengenai rencana penanganan permanen dari Pemerintah Kabupaten Soppeng.
“Kami sudah dapat kabar bahwa lokasi longsor ini akan dianggarkan untuk perbaikan permanen oleh pemerintah daerah,” ujar Shalahuddin.
Akibat kejadian ini, warga di Dusun Bulu Batu dan Dusun Umpungeng untuk sementara waktu tidak dapat membawa hasil bumi mereka ke Pasar Gattareng. Saat ini, warga bersama aparat desa masih melakukan upaya darurat agar jalan dapat segera dilalui kembali.
Pewarta: Tim
Editor: Min
