Watansoppeng, Centerinvestigasi.id – 07 November 2025 — Masyarakat Dusun Bera, Desa Laringgi, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng kini mulai mengembangkan produk gula tebu lokal sebagai salah satu potensi ekonomi desa. Inisiatif ini berawal dari gagasan Andi Taweng, yang melihat peluang pengolahan tebu hasil panen masyarakat menjadi produk bernilai jual lebih tinggi.

Produksi gula tebu tersebut dijalankan oleh salah satu warga Dusun Bera, Bapak Syarifuddin, yang selama ini dikenal sebagai petani tebu dan pelaku usaha rumahan. Dengan peralatan sederhana namun hasil berkualitas, proses pengolahan tebu dilakukan secara tradisional mulai dari pemilihan tebu, penggilingan, pemasakan, hingga pembentukan gula.
Menurut Andi Taweng, pengembangan gula tebu lokal ini merupakan langkah nyata untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan menghidupkan kembali industri pengolahan berbasis desa.
“Selama ini tebu hanya dijual dalam bentuk bahan mentah dengan harga rendah. Jika diolah menjadi gula tebu, nilai ekonominya berlipat. Kita ingin hasil kebun masyarakat memberikan manfaat lebih dan menjadi sumber pendapatan berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu, Syarifuddin selaku pengolah gula tebu menuturkan bahwa proses produksi dilakukan dengan menjaga kualitas agar gula tebu memiliki cita rasa alami dan aman dikonsumsi tanpa bahan tambahan kimia.
“Kami menjaga kualitas rasa. Gula tebu ini murni dari air tebu tanpa campuran. Harapannya bisa menjadi produk unggulan desa kita,” ungkapnya.
Dengan semakin meningkatnya minat masyarakat terhadap bahan pangan alami, gula tebu dari Dusun Bera berpotensi menjadi salah satu produk unggulan lokal Kabupaten Soppeng. Selain dipasarkan di wilayah sekitar, produk ini juga direncanakan untuk dijual ke luar daerah melalui jaringan pemasaran UMKM.
Gula Tebu Dusun Bera diharapkan dapat menjadi ikon produk lokal yang membawa manfaat bagi masyarakat dan menjadi contoh pemberdayaan ekonomi berbasis potensi desa.
Pewarta : Andi taweng
Editor : Min



















