Takalar, 10 Agustus 2025 Centerinvestigasi.id – Polemik akurasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) kembali mencuat di Kabupaten Takalar. Sejumlah warga menilai data yang digunakan untuk penetapan kelompok rumah tangga berdasarkan tingkat kesejahteraan (desil) belum mencerminkan kondisi riil masyarakat.
DTKS selama ini menjadi basis penyaluran bantuan sosial dan berbagai program penanggulangan kemiskinan. Namun, temuan warga di lapangan menunjukkan adanya penerima bantuan yang tergolong mampu, sementara warga yang benar-benar membutuhkan justru terlewat.
“Kami melihat ada ketimpangan. Data ini perlu diverifikasi ulang secara menyeluruh,” kata seorang tokoh masyarakat yang enggan disebutkan namanya.
Hasil penelusuran Centerinvestigasi.id, proses pemutakhiran DTKS di tingkat desa/kelurahan melibatkan pendataan oleh petugas lapangan. Namun, minimnya transparansi dan kurangnya evaluasi diduga menjadi penyebab data tidak akurat.
Sejumlah pihak mendesak Dinas Sosial Kabupaten Takalar melakukan audit dan verifikasi ulang DTKS, dengan melibatkan unsur masyarakat untuk memastikan keakuratan data. Langkah ini dinilai penting agar bantuan sosial benar-benar tepat sasaran dan tidak menimbulkan kecemburuan sosial.
Hingga berita ini dipublikasikan, pihak Dinas Sosial Kabupaten Takalar belum memberikan tanggapan resmi terkait masukan dan temuan warga tersebut.
Pewarta : Kardewa
Editor : Min
