Takalar, Centerinvestigasi.id – Program pembangunan irigasi yang dilaksanakan oleh kelompok P3A di desa Sanrobone,
Kecamatan Sanrobone, Kabupaten Takalar, menuai sorotan dari petani. Pasalnya, bangunan irigasi yang baru selesai dibangun sekitar dua tahun lalu kini mengalami kerusakan parah dan roboh.
Seorang petani setempat menyampaikan kekecewaannya saat ditemui di area persawahan. “Bangunan irigasi ini baru dua tahun dibangun, tapi sudah roboh. Selain itu, air dari bendungan juga tidak pernah mengalir ke sawah kami,” ujarnya.
Ia menambahkan, kondisi tersebut merugikan petani karena sawah tidak mendapat pasokan air yang memadai. “Kalau tidak ada air, irigasi ini hanya jadi pemborosan anggaran,” katanya.
Kegagalan fungsi irigasi ini menimbulkan pertanyaan terkait kualitas pembangunan dan pengawasan proyek. Petani berharap pemerintah daerah dapat menyalurkan air dari bendungan ke sawah mereka serta memastikan pembangunan infrastruktur irigasi ke depan lebih berkualitas.
Pewarta : Kardewa
Editor : Min
